Pemetaan Metode Pembelajaran IPS SD Kelas Tinggi : Sebuah Studi Literatur 2018-2024

Authors

  • Sindy Novita Fitriani Fitriani Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia
  • Dhiniaty Gularso Gularso Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/esjurnal.v12i2.4545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemetaan metode pembelajaran
IPS di Sekolah Dasar kelas tinggi. Ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini terkait
dengan metode-metode pembelajaran IPS yang digunakan di Sekolah Dasar kelas tinggi
berdasarkan Studi Literatur: 2018-2024. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian studi literatur. Studi literatur ini dilaksanakan dengan (1) melakukan pengkajian dari
berbagai sumber pustaka, (2) melakukan interpretasi hasil penelitian, selanjutnya (3)
melakukan peninjauan secara kritis argumen dan (4) menemukan temuan yang menarik seperti
metode yang paling sering digunakan dan kompetensi yang berhasil dikuasai melalui metode.
Berdasarkan studi literatur 2018-2024 dapat disimpulkan (1) Urutan dan presentase metodemetode
pembelajaran IPS yang paling sering digunakan hingga yang jarang digunakan di
Sekolah Dasar kelas tinggi yaitu: a) metode inkuiri sebesar 30%; b) metode diskusi sebesar
25%; c) metode simulasi sebesar 25%; d) metode tanya jawab sebesar 15% dan e) metode
ceramah sebesar 5%. (2) Metode inkuri merupakan metode yang paling efektif digunakan
dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar kelas tinggi, karena karakteristik metode inkuiri
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS. (3) Keterkaitan metode-metode pembelajaran
dengan materi/ KD/ indikator yaitu: a) materi ASEAN merupakan materi yang paling banyak
diajarkan kepada siswa dengan menggunakan metode-metode IPS di Sekolah Dasar kelas
tinggi; b) urutan kompetensi dasar yang paling banyak ditingkatkan melalui pembelajaran IPS
di Sekolah Dasar kelas tinggi adalah sebagai berikut: 1) kompetensi dasar aspek afektif sebesar
25%; 2) kompetensi dasar aspek kognitif sebesar 33,3%; dan 3) kompetensi dasar aspek
psikomotorik sebesar 25%.

Published

2025-07-09

Citation Check