Implementasi Circular Economy School (CES) Dalam Kurikulum Merdeka Belajar

Authors

  • Diani Tri Ambarwati Universitas Sanata Dharma, Indonesia
  • Brigita Pundi Novena Universitas Sanata Dharma, Indonesia
  • Anggita Dewi Pramesthi Unversitas Sanata Dharma, Indonesia
  • Nafida Rahmah Ardin Universitas Sanata Dharma, Indonesia
  • Agung Prihartanto Universitas Sanata Dharma, Indonesia
  • Vico Prasetya Putra Universitas Sanata Dharma, Indonesia
  • Maria Melani Ika Susanti Universitas Sanata Dharma, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/esjurnal.v11i1.4257

Abstract

Indonesia saat ini sedang mengalami darurat sampah. Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 menyebutkan bahwa jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. Persoalan ini harus segera diatasi dengan melibatkan semua pihak—termasuk institusi pendidikan. Sekolah menjadi tempat kedua selain keluarga, yang bertanggung jawab melakukan edukasi tentang tata kelola sampah yang berkelanjutan. Gagasan ekonomi sirkular berbasis sekolah (Circular Economy School – CES) menjadi salah satu pilihan materi yang relevan untuk diedukasi kepada para peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memotret peluang dan tantangan implementasi CES di sekolah serta skenario penerapan dalam pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Secara umum, penelitian ini menegaskan bahwa konsep CES sangat potensial diterapkan di lingkungan sekolah dengan mensyaratkan kreativitas dan inovasi dari para guru dalam mendistribusikan pengetahuan terkait ekonomi sirkular.

Published

2023-07-11

Citation Check