EKSTRAKURIKULER SENI TARI SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DI SD NEGERI SAWAH BESAR 02

Authors

  • Rizqi Amanda, Ari Widyaningrum, Husni Wakhyudin UPGRIS, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/esjurnal.v6i2.268

Abstract

Abstrak

Ekstrakurikuler seni tari di SD Negeri Sawah Besar 02 diadakan bukan hanya untuk sarana kegiatan pengembangan diri siswa saja, namun digunakan sebagai sarana pelestarian budaya lokal. Salah satu dampak negatif globalisasi yaitu budaya asing dapat masuk dengan mudah ke dalam negeri sehingga sehingga muncul kekhawatiran dalam dunia pendidikan. Budaya lokal akan terseser apabila generasi penerus bangsa tidak dapat mengapresiasinya dengan baik. Upaya pelestarian budaya lokal tersebut yakni melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SD Negeri Sawah Besar 02 siswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman estetik terhadap tari tradisional.Mulai dari mengenal melalui perasaan atau kepekaan batin, memahami dan mengakui nilai-nilai keindahan tari tradisional, hingga siswa dapat menghayati dan menghargai keberadaan nilai seni itu sendiri.Selain itu kegiatan ekstrakurikuler seni tari ditujukan agar siswa dapat mengekspresikan sikap cinta tanah air dan mengerti bahwa sebagai generasi penerus bangsa, siswa wajib untuk melestarikan budaya lokal.

Kata Kunci : Ekstrakurikuler, Budaya Lokal, Sekolah Dasar

 

Abstract

The extracurricular dance at SD Negeri Sawah Besar 02 is held not only for the means of The extracurricular dance at SD Negeri Sawah Besar 02 is held not only for the means of student self-development activities, but is used as a means of preserving local culture. One of the negative impacts of globalization is that foreign cultures can easily enter the country so that concerns arise in the world of education. Local culture will be shifted if the next generation of the nation cannot appreciate it well. The effort to preserve the local culture, namely through dance extracurricular activities at SD Negeri Sawah Besar 02 students gain knowledge and aesthetic experience of traditional dance.Starting from knowing through feelings or inner sensitivity, understanding and acknowledging the beauty values of traditional dance, so students can appreciate and appreciate the existence of the value of art itself. In addition, dance extracurricular activities are intended so that students can express the attitude of love for the homeland and understand that as the nation's next generation, students are required to preserve local culture.

Keywords: Extracurricular, Local Culture, Elementary school

References

Arikunto, S. (2007). Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Arisyanto, P., Sundari, R. S., & Untari, M. A. (2018). "Pembelajaran Ekstrakurikuler Tari Untuk Penanaman Karakter Bagi Siswa SD Negeri Gayamsari 02 Semarang". Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 3.1.

Hastuti, T. A. (2008). "Kontribusi Ekstrakurikuler Bolabasket Terhadap Pembibitan Atlet dan Peningkatan Kesegaran Jasmani". Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 5.1.

Herimanto, & Winarno. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. (R. Rachmatika, Penyunt.) Jakarta: PT Bumi Aksara.

Karmadi, A. D. (2007). Budaya lokal sebagai warisan budaya dan upaya pelestariannya. Makalah disampaikan pada Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, di Semarang, 8-9.

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Pusdakarya.

Soegeng, A. (2018). Filsafat Pendidikan. (P. Sudarmo, Penyunt.) Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

Wibowo, Y. A., & Andriyani, F. D. (2015). Pengembangan Ekstrakurikuler Olahraga Sekolah. Yogyakarta: UNY Press.

Downloads

Published

2019-07-10

Citation Check