PENGEMBANGAN MODUL PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN KARAKTER ADIL PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN

Authors

  • Mia Amania Universitas Sanata Dharma, Indonesia
  • Gregorius Ari Nugrahanta Universitas Sanata Dharma, Indonesia
  • Irine Kurniastuti Universitas Sanata Dharma, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/esjurnal.v8i2.1230

Keywords:

Modules, Traditional Games, Fair Character

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul permainan tradisional berkarakter adil pada anak usia 9-12 tahun. Model penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Penelitian ini melibatkan lima guru dari Yogyakarta, Kulonprogo, Klaten, dan Gunungkidul untuk analisis kebutuhan, empat validator modul yang terdiri dari tiga guru bersertifikat dan satu dosen berlatar belakang seni untuk expert judgement, dan enam anak usia 9-12 tahun untuk uji coba terbatas. modul. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut. 1) Modul permainan tradisional dikembangkan berdasarkan jenis langkah-langkah ADDIE, yaitu Analisis, Desain, Kembangkan, Implementasikan, dan Evaluasi. 2) Kualitas modul permainan tradisional berdasarkan hasil validasi menggunakan skala 1-4, secara keseluruhan termasuk dalam kategori "Baik" dengan skor 3,32 dan rekomendasi "Pengaruh besar adalah r = 0,91 yang dikategorikan sebagai “pengaruh besar†atau setara dengan 83,07%. Artinya penerapan modul permainan tradisional mampu menjelaskan 83,7% dari ragam perubahan karakter adil anak usia 9-12 tahun. Tingkat efektivitas ditunjukkan oleh skor N-gain sebesar 74,922% yang termasuk dalam kategori “tinggiâ€.

References

Bangsawan, I. P. (2019). Direktori Permainan tradisional: Kabupaten Banyuasin – Sumatera Selatan. Kabupaten Banyuasin: Penerbit Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata.

Borba, M. (2008). Membangun kecerdasan moral: Tujuh kebajikan utama untuk membentuk anak bermoral tinggi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Branch, R. (2009). Instructional design: The ADDIE approach. London:

Springer.

Cohen, L., Manion, L. & Morrison, K. (2007). Research methods in education (6th ed.). New York: Roudledge.

Duska, R., & Whelan, M. (1982). Perkembangan moral: Perkenalan dengan piaget dan kohlberg. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS (3th ed.). London: Sage.

Forum, W. E. (2015). New vision for education unlocking the potential of technology. Geneva: World Economic Forum.

Hake, R. R. (1999). Analyzing change/ gain score. California: Indiana University.

Hamid, A. (2017). Pendidikan karakter berbasis pesantren. Surabaya: Imtiyaz.

Jensen, E. (2011). Pembelajaran berbasis otak: Paradigma pembelajaran baru (edisi kedua). Jakarta: Indeks.

Kurniati, E. (2016). Permainan tradisional dan peranannya dalam mengembangkan keterampilan sosial anak (edisi pertama). Jakarta: Prenadamedia Group.

Malawi, I., Kadarwati, A., & Dayu, P K. (2018). Pembaharuan pembelajaran di sekolah dasar. Jawa Timur: CV. AE Media Grafika.

Nai, F. A. (2017). Teori belajar dan pembelajaran: Implementasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP, SMA, dan SMK. Yogyakarta: CV. Budi Utama.

Narwati, S. (2011). Pendidikan karakter pengintegrasian 18 nilai pembentuk karakter dalam mata pelajaran. Yogyakarta: Diva Press.

Purwanto, D. (2006). Komunikasi bisnis (edisi ketiga). Jakarta: Erlangga.

Riyanto, S., & Hatmawan, A. A. (2020). Metode riset penelitian kuantitatif: penelitian di bidang manajemen, teknik, pendidikan dan eksperimen. Yogyakarta: Deepublish.

Rosenthal, R. (1991). Meta-analytic procedures for social research (2nd ed.). Newbury Park, CA: Sage.

Rosnow, R. L. & Rosenthal, R. (2005). Beginning behavioural research: A conceptual primer (5th ed.). Englewood Cliffs, NJ: Pearson/ Prentice Hall.

Ryanto, Y. H., & Sugianti. (2020). Penelitian pengembangan model addie dan r2d2: teori dan praktik. Jawa Timur: Lembaga Academic & Research Institute.

Sapa'at, A. (2012). Stop menjadi guru. Jakarta Selatan: PT. Tangga Pustaka.

Saputra, N. E., & Ekawati, Y. N. (2017). Permainan tradisional sebagai upaya meningkatkan kemampuan dasar anak. Jurnal

Psikologi Jambi , 48-51.

Sari, M. K. (2016). Membangkitkan Kembali tradisi dolanan anak sebagai upaya penanaman nilai-nilai karakter di sekolah dasar. Jurnal PPKn & Hukum, 93-95.

Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Tedjasaputra, M. S. (2011). Bermain, mainan, dan permainan. Jakarta: PT. Grasindo.

Win. (2010). Mengenal sepintas seni budaya Bali. Jakarta Barat: PT. Mitra Aksara Panaitan.

Widoyoko. (2014). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wulandari, R. S., & Hurustyanti, H. (2016). character building anak

usia dini melalui optimalisasifungsi permainan tradisional berbasis budaya lokal. Journal Indonesian Language Education and Literature , 30.

Yudiwinata, H. P., & Handoyo, P. (2014). Permainan tradisional dalam budaya dan perkembangan anak. Paradigma, 3-4.

Zakiya, F. M. (2020). Menstimulasi keterampilan sosial anak usia dini melalui seni permainan tradisional. Ensiklopedia of Journal , 30-32.

Downloads

Published

2021-07-08

Citation Check