Analisis Keterampilan Abad 21 Melalui Pembelajaran TIK Dengan Model PjBL Berbasis TPACK di SDIT Bina Bangsa

Authors

  • Nabila Qurrota Aini Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Encep Andriana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Ahmad Syachruroji Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/esjurnal.v11i2.4298

Abstract

Pembelajaran pada abad 21 menuntut peserta didik untuk memiliki keterampilan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity) 4C dapat dilakukan dengan berbagai model pembelajaran, salah satunya adalah dengan model Project Based Learning (PjBL), namun dengan seiringnya waktu kebijakan dalam pembelajaran dapat berubah menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah memberi perubahan sisi kehidupan kita, dunia maya telah menyeruak dalam segala kalangan, sehingga tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut berimbas negatif terhadap anak-anak yang masih labil termasuk ke pembelajaran pada abad 21. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan keterampilan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity) yang menjadi tuntutan pembelajaran pada abad 21 melalui kolaborasi model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbasis TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata dan gambar-gambar bukan angka yang didapat dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pembelajaran TIK yang diterapkan di SDIT Bina Bangsa telah menerapkan pembelajaran abad 21 dengan Langkah-langkah pembelajaran yang disesuaikan dengan kecakapan abad 21 yang meliputi aspek berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreatif dan inovatif, komunikatif, dan kolaboratif, dengan memilih model pembelajaran PjBL berbasis TPACK yang disinyalir mampu menunjang pemahaman materi pada peserta didik. Maka peserta didik dapat terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran serta menciptakan pengalaman belajarnya sendiri, dengan itu pembelajaran yang dilaksanakan akan tercapai secara optimal.

Published

2024-04-06

Citation Check